63
Seorang guru sejati tidak menganggap segala sesuatu secara serius, bahkan termasuk dirinya sendiri, kecuali tentang muridnya.
64
"Pengetahuan demi pengetahuan itu sendiri" - adalah perangkap terakhir yang dipasang oleh moralitas, menjerat kita sepenuhnya untuk sekali lagi.
65
Pengetahuan hanya akan memiliki sedikit daya pikat jika tidak ada begitu banyak rasa malu yang harus diatasi dalam mencapainya.
65a
Manusia paling tidak jujur dalam kaitannya dengan Tuhan mereka: dia tidak boleh berdosa.
66
Kecenderungan untuk merendahkan diri kita sendiri, membiarkan diri kita dirampok, ditipu, dieksploitasi, mungkin adalah rasa malu Tuhan di antara manusia.
67
Kecintaan pada satu orang adalah gila, karena ia dilakukan dengan mengorbankan orang lain. Bahkan kecintaan pada Tuhan sekalipun.
68
"Aku telah melakukannya", kata ingatanku. "Aku tidak mungkin telah melakukannya", kata kesombonganku dan tetap tidak terbantahkan. Akhirnya - ingatanku menyerah.
69
Kau adalah pengamat kehidupan yang buruk jika kau belum tangan kebaikan yang membunuh.
70
Jika seseorang punya karakter, berarti dia juga memiliki pengalaman tipikal yang terjadi berulang kali.
71
Orang bijak sebagai astronom. "Selama kau belum merasakan bintang-bintang sebagai sesuatu "diatasmu", kau belum memperoleh tatapan dari seseorang dengan pemahaman yang mendalam.
72
Bukan kekuatan dari perasaan-perasaan besarnya, tetapi ketahanan perasaan itulah yang menandakan seorang manusia.
73
Seseorang yang telah menjangkau tujuannya berarti telah melampaui tujuan tersebut.
73a
Beberapa buruk merak menyembunyikan ekornya dari semua mata dan menyebutnya kebanggaan.
74
Seorang jenius tidak dapat dipertahankan jika dia tidak memiliki setidaknya dua hal lain: perasaan bersyukur dan keberhasilan.
75
Tingkat dan sifat seksualitas seseorang meluas sampai ke puncak semangatnya.
76
Jika segala sesuatunya damai, maka orang yang mencintai perang akan berjalan sendirian.
77
Kita menggunakan prinsip-prinsip dasar untuk mentirankan atau membenarkan, menghargai, mencemooh dan menyembunyikan kebiasaan-kebiasaan kita. Dua orang dengan prinsip dasar yang sama mungkin memiliki maksud yang berbeda.
78
Seseorang yang memandang rendah dirinya sendiri masih menghargai dirinya sebagai seseorang yang memandang rendah dirinya sendiri
79
Hati yang tahu bahwa ia dicintai, namun tidak mengetahui dirinya sendiri, menunjukkan endapan yang akhirnya muncul di permukaan.
80
Setelah suatu permasalahan dijelaskan, ia tidak lagi merepotkan kita.
Apa yang mungkin Tuhan maksudkan saat dia berkata: "Ketahui dirimu sendiri!"?
Mungkin maksudnya: "Jangan lagi mempersoalkan dirimu sendiri! Menjadi objektif!"?
Dan Socrates?
Dan "manusia pengetahuan"?
81
Mengerikan jika mati kehausan di tengah laut. Apakah kebenaranmu harus sedemikian asin, sehingga ia bahkan tidak bisa lagi dapat meredekan dahaga?
82
"Mengasihi semua orang", itu berarti menghukum dan mentirankan dirimu sendiri, kawanku.
83
Insting adalah ketika rumahmu kebakaran namun kau lupa untuk makan. Ya, tapi kau mengingatnya kemudian di atas tumpukan abu.
84
Perempuan belahar membenci dengan cara yang sama saat mereka belajar melupakan cara memperdaya.
85
Laki-laki dan perempuan memiliki emosi yang sama, tetapi hanya berbeda: inilah mengapa laki-laki dan perempuan tak pernah berhenti salah memahamisatu dengan yang lainnya.
86
Di balik semua kesombongannya, seorang perempuan masih dapat menyembunyikan perasaan jijiknya terhadap perempuan yang lain.
87
Hati terikat, jiwa bebas. Jika kau mengikat dan merantai hatimu kuat-kuat, kau dapat memberikan banyak kebebasan pada jiwamu. Itulah yang kukatakan pada suatu hari. Akan tetapi orang-orang tidak percaya, kecuali saat mereka benar-benar menemukannya.
88
Kita mulai tidak percaya pada orang-orang pintar saat mereka dipermalukan.
89
Pengalaman yang menakutkan membuat kita bertanya apakah orang yang mengalaminya tidak berubah menjadi sesuatu yang juga menakutkan.
90
Orang yang sedih memberikan tanggapan mengenai sesuatu hal yang sama yang membuat orang lain juga ikut bersedih, mencintai dan membenci dengan emmbuatnya menjadi lebih ringat dan kadang muncul ke permukaan mereka.
91
Sangat dingin, seperti es, sehignga kau membakar jari-jarimu di atas dirinya! Semua tangan yang menyentuhnya dtarik kembali dengan penuh ketakutan. Dan karena alasan inilah beberapa orang berpikir dia benar-benar menyala.
92
Apakah ada orang yang kadang tidak mempertahankan reputasi baiknya dengan mengorbankan dirinya sendiri?
93
Dalam keramahan tidak ada kebencian terhadap manusia. Ini mengapa begitu banyak hal yang menjijikkan.
94
Kedewasaan seseorang adalah setelah menemukan kembali keseriusan yang pernah dimilikinya saat masih anak-anak, saat sedang bermain.
95
Malu pada amoralitas kita adalah satu anak tangga yang mengarah menuju rasa malu pada moralitas kita.
96
Kita harus meninggalkan hidup seperi Odysseus yang terpisah dari Nausicaa, dengan sebuah berkah tetapi bukan dalam cinta.
97
Apa ini? Manusia besar? Tetapi yang aku lihat hanya seorang aktor dari tujuan-tujuannya.
98
Saat kita mengajari kesadaran kita untuk melakukan tipuan, ia mencium sekaligus menggigit kita.
99
Orang yang kecewa berkata: "Aku menyimak sebuah gema tapi yang aku dengar hanya pujian."
100
Sesuai dengan diri kita, kita semua pura-pura lebih sederhana dari yang sebenarnya. Inilah cara di mana kita dapat lebih bersantai dari orang lain.
101
Saat ini seseorang dengna pemahaman yang dalam dapat dengan mudah merasa seperti inkarnasi Tuhan sebagai seekor binatang.
102
Mengetahui cintanya ditolak sebenarnya merupakan kekecewaan seorang kekasih atas orang yang dicintainya. "Apa sebenarnya maksud semua ini? Seseorang tidak menganggap cukup untuk mencintaimu? Apa hal tersebut cukup bodoh? Atau?"
103
Bahaya dalam kebahagiaan adalah ketika segala sesuatu menjadi benar bagiku sekarang dan mulai sekarang aku akan mencintai semua perubahan takdir. Siapa yang ingin menjadi takdirku?
104
Bukan kasih persaudaraan, tetapi impotensi kasih persaudaraan yang mencegah orang-orang Kristen sekarang menghancurkan kita.
105
Bagi jiwa bebas, bagi manusia pengetahuan yang saleh - pia fraus[1] lebih berkebalikan dibandingkan dengan impia fraus. Jadi ketiadaan pemahaman tentang gereja yang dalam hal ini sesuai dengan jiwa bebas adalah ketiadaan kebebasannya.
106
Melalui musik, bahkan hasrat kita dapat menikmati dirinya sendiri.
107
Sekali kau berketetapan hati untuk menutup telinga bahkan pada kontra-argumentasi terbaik, maka itu menunjukkan bahwa kau memiliki karakter yang kuat. Dan kadang juga menunjukkan kehendak menuju kebodohan.
108
Tidak ada yang disebut dengan fenomena moral. Yang ada hanyalah interpretasi moral atas fenomena.
109
Seringkali seorang penjahat dilihat dari perbuatannya. Hal itu membuatnya terlihat kecil dan merendahkannya.
110
Seorang pengacara kriminal jarang cukup lunak untuk dapat mengubah kengerian dari perbuatannya menjadi keuntungan bagi kriminal tersebut.
111
Kesombongan kita paling tahan terhadap rasa sakit saat harga diri kita terluka.
112
Seseorang yang merasa dirinya ditakdirkan untuk mengamati dan bukan meyakini, akan menemukan bahwa semua penganut terlalu cerewet dan suka mendesak dan ia pada akhirnya akan menolak mereka.
113
"Kau ingin membujuknya? Cobalah berpura-pura malu di depannya."
114
Antisipasi besar atas cinta seksual dan rasa malu dalam antisipasi ini menghancurkan semua pandangan tentang perempuan sejak awal.
115
Saat cinta atau kebencian tidak berperan, maka tindakan perempuan akan biasa-biasa saja.
116
Saat-sat terbesar dalam kehidupan kita terjadi saat kita memperoleh keberanian untuk mendeklarasikan kembali apa yang buruk dari kita sebagai bagian yang terbaik.
117
Kehendak untuk menguasai emosi dalam analisis terakhir hanyalah kehendak dari beberapa emosi yang lain.
118
Ada kesucian dalam kekaguman. Hal ini terjadi dalam diri orang yang belum menyadari bahwa suatu hari nanti dia mungkin akan dikagumi.
119
Ketidaksukaan pada yang kotor dapat menjadi begitu besar sehingga hal itu akan mencegah diri kita membersihkan diri.
120
Sensualitas mendorong pertumbuhan cinta terlalu cepat, sehingga akarnya lemah dan mudah tercerabut.
121
Adalah hal yang hampir tidak diketahui bahwa Tuhan belajar bahasa Yunani saat dia memutuskan untuk menjadi penulis. Dan bahwa ternyata Tuhan tidak mempelajari hal ini dengan baik.
122
Bagi beberapa orang, memperoleh kesenangandalam pujian hanyalah kesopanan hati dan merupakan kebalikan langsung dari kesombongan pikiran.
123
Bahkan kumpul kebo telah dirusak oleh perkawinan.
124
Seseorang yang dapat bersukaria saat akan dibakar di tiang pancang bukan menang atas penderitaan tetapi atas kenyataan bahwa dia tidak merasakan rasa sakit saat dia mengharapkannya. Sebuah parabel.
125
Saat kita dipaksa untuk menilai kembali seseorang, kita menilainya dengan kasar karena dia merepotkan kita.
126
Satu orang adalah jalan memutar yang diambil oleh alam untuk sampai kepada enam sampai tujuh orang besar.
Ya. Dan kemudian ia akan mengelilingi mereka.
127
Semua perempuan yang baik menemukan bahwa ilmu pengetahuan bertentangan dengan kesopanan mereka. Ia membuat mereka merasa seakan-akan ada orang yang ingin melihat di balik kulit mereka. Atau yang lebih parah, di balik pakaian dan kosmetik mereka.
128
Semakin abstrak kebenaran yang ingin engkau ajarkan pada kami, semakin besar pula yang harus kau lakukan untuk menarik perhatian kami untuk mempelajarinya.
129
Setan memiliki perspektif paling luas mengenai Tuhan dan ini adalah sebab mengapa ia selalu menjauh darinya. Setan adalah teman lama pengetahuan.
130
Seseorang mulai menunjukkan siapa dirinya saat bakatnya mulai berkurang, saat dia berhenti menunjukkan apa yang dapat dilakukan. Bakat juga dapat hanya sekedar menjadi dandanan yang juga menjadi tempat persembunyian.
131
Jenis kelamin menipu diri mereka sendiri tentang yang lain. Sebagai hasilnya, mereka pada dasarnya hanya menghargai dan mencintai diri sendiri. Jadi laki-laki menginginkan perempuan tenang. Tetapi menurut sifatnya, perempuan tidak dapat tentang seperti kucing seberapa banyakpun mereka belajar untuk memberikan ketenangan.
132
Orang-orang sebaiknya dihukum karena kebaikan mereka.
133
Seseorang yang tidak mengetahui cara menemukan jalan menuju cita-citanya akan menjalani hidup lebih sembrono dan kurang ajar dibandingkan dengan orang yang tidak punya cita-cita.
134
Indra perasa kita adalah sumber pertama dari semua kredibilitas, semua kesadaran yang baik, semua kebenaran yang jelas.
135
Pharisaisme[2] bukanlah tentang merosotnya seseorang yang baik, tapi satu bagian penting dari tersatukannya dengan segala macam kebaikan.
136
Seseorang ingin mencari bidan bagi pemikirannya sementara yang lain ingin menjadi bidan. Sebuah awal percakapan yang baik.
137
Dalam menghadapi kaum terdidik dan seniman, kita dapat dengan mudah memperhitungkan kebalikan. Seringkali kita menemukan orang biasa di balik penampilan seorang terdidik yang luar biasa, dan pada kenyataannya kita juga sering menemukan seorang luar biasa di balik penampilan yang biasa.
138
Apa yang kita lakukan dalam mimpi juga ktia lakukan saat terjaga. Awalnya kita memimpikan seorang teman yang kemudian kita langsung lupa bahwa kta telah melakukannya.
139
Dalam balas dendam, perempuan lebih barbar dibanding laki-laki.
140
Nasehat aneh. "Agar seuatu ikatan tetap kuat, pertama-tama gigitlah lebih dulu."
141
Perut adalah alasan manusia tidak langsung menjadikan dirinya sebagai dewa.
142
Pepatah palign murni yang pernah aku dengar adalah "dans e veritable amour c'est l'ame qui enveloppe le corps."[3]
143
Kseombongan kita cenderung mengatakan bahwa apa yang dapat kita lakukan paling baik adalah yang peling berat kita lakukan. Ini adalah awal moralitas.
144
Saat seorang perempuan ingin memperoleh pendidikan, itu berarti ada yang salah dalam seksualitasnya. Kemandulan di dalam dan dari dirinya memberikan kecenderungan untuk menuju bentuk maskulinitas tertentu. Karena dapat saya katakan, laki-laki adalah binatang mandul.
145
Dalam membandingkan perempuan dan laki-laki secara umum, kau mungkin berkata bahwa perempuan tidak akan memperoleh kejeniusan sebagai dandanan mereka jika mereka tidak memiliki insting tentang peran pendukung.
146
Semua orang yang berperang melawan monster haru hati-hati agar dalam prosesnya ia tidak berubah menjadi monster. Dan jika kau menatap ngarai terlalu lama, ngarai itu juga akan menatapmu.
147
Dari kisah Florentine lama, dan sebagai tambahan kepada kepada kehidupan: buona femmina e mala femmina vuol bastone. Saccheti. Nov.86[4]
148
Membujuk tetanggamu untuk menerima opini yang baik dan kemudian dengan tulus mempercayai opininya. Dalam tipuan seperti ini, siapakah yang lebih pintar dibanding perempuan?
149
Apa yang dalam suatu zaman dilihat sebagai yang jahat biasanya merupakan gema dari sesuatu yang dulunya pernah dilihat sebagai sesuatu yang baik. Ini adalah atavisme dari cita-cita yang lama.
150
Di sekeliling seorang pahlawan, segala sesuatu menjadi tragedi. Di sekeliling manusia setengah dewa segala sesuatu menjadi drama satir. Dan di sekeliling Tuhan segala sesuatu menjadi.., apa menurutmu? Mungkin dunia?
151
Memiliki bakat tidaklah cukup. Kita juga memerlukan izin untuk memilikinya. Bukankah begitu?
152
"Di mana pohon pengetahuan berdiri, kau akan selalu menemukan surga." Itu yang dikatakan oleh ular naga yang paling tua dan paling muda kepadamu.
153
Apa yang dilakukan demi cinta selalu terjadi di luar kebaikan dan kejahatan.
154
Keluhan, penyangkalan, ketidakpercayaan, dan olok-olok, semuanya adalah indikasi kesehatan. Hal-hal itu mutral di bawah patologi.
155
Perasaan terhadap tragedi naik dan turun bersama dengan sensualitas.
156
Kegilaan adalah sesuatu yang langka dalam individu. Tapi dalam kelompok, partai politik, negara, epos, kegilaan berubah menjadi peraturan.
157
Pikiran bunuh diri merupakan pelipur lara yang kuat. Ia membantu kita melewati malam-malam yang menyedihkan.
158
Insting kita yang paling kuat adalah tiran dalam diri kita. Yang tidak hanya menundukkan nalar tapi juga kesadaran kita.
159
Kita harus membayar kembali, yang baik ataupun yang buruk. Tapi mengapa harus dilakukan [ada orang yang memperlakukan kita dengan baik atau buruk?
160
Kita tidak lagi mencintai pengetahuan kita setelah kita mengkomunikasikannya.
161
Puisi tidak kenal malu dengan pengalaman mereka. Sebaliknya, mereka malah mengeksploitasinya.
162
"Tetanggamu", bukanlah tetanggamu. Tapi tetangga dari tetanggamu, seperti yang dikatakan semua orang.
163
Cinta mengungkapkan kualitas-kualitas besar dan tersembunyi dari pecintanya. Apa yang langka dan merupakan pengecualian dari dirinya. Dalam arti, cinta menyembunyikan apa yang biasa-biasa saja dari pecintanya.
164
Yesus berkata kepada orang Yahudi: "Hukum dimaksudkan bagi para pelayan. Cintai Tuhan seperti aku mencintainya, sebagai anaknya."
Jadi, apa urusan kita anak-anak Tuhan dengan moralitas?
165
Tentang semua partai politik. Seorang gembala juga membutuhkan lonceng. Kadangkala, ia sendiri yang menjadi dombanya.
166
Memang benar bahwa kita berbohong di mulut. Tapi jika kita melakukannya dengan muka meringis, kita pada akhirnya akan mengatakan yang sebenarnya.
167
Dalam kumpulan orang-orang yang keras, perasaan yang lembut meyebabkan rasa malu. Meski itu adalah sesuatu yang berharga.
168
Kristianitas memberikan racun pada Eros untuk di minum. Dia tidak mati, namun menjadi rusak. Menjadi jahat.
169
Berbicara banyak tentang dirimu sendiri dapat juga menjadi cara untuk bersembunyi.
170
Memuji lebih mengganggu daripada menyalahkan.
171
Dalam diri seseorang yang memiliki pengetahun, kesalehan memiliki pengaruh yang hampir komikal. Seperti tangan lembut yang menyentuh seekor siklop.
172
Sepanjang masa, kita merangkul orang-orang yang berbeda karena alasan kasih persaudaraan. Tapi fakta itu harus disingkirkan dari orang yang berbeda.
173
Kita tidak akan dapat merasakan kebencian sejauh kita melihatnya dengan ringan. Hanya dengan melihatnya dengan bobot yang jauh lebih besar maka kita akan sanggup merasakannya.
174
Kau para utilitarian, bahkan cintamu terhadap segala sesuatu yang utile[5] hanyalah kendaraan bagi kesukaanmu. Apakah kau benar-benar setuju bahwa suara berisik roda-rodanya sangat menggganggu?
175
Pada akhirnya adalah keinginan dan bukan diinginkan yang kita cintai.
176
Kita menemukan kesombongan orang lain berkebalikan dengan cita rasa kita. Bila kesombongan itu bertentangan dengan kesombongan kita.
177
Ketika berbicara tentang kejujuran, tidak pernah ada seorangpun yang cukup jujur.
178
Tidak ada seorangpun yang percaya pada tindakan-tindakan bodoh dari seorang yang pandai. Ini adalah kehilangan yang buruk atas hak-hak seorang manusia.
179
Akibat dari tindakan kita akan langsung menyambar tengkuk kita dan melupakan fakta bahwa pada saat itu kita tengah memperbaiki jalan kita.
180
Ada kemurnian dalam berbohong yang menandakan keimanan yang baik atas suatu penyebab.
181
Adalah tidak manusiawi memberikan berkah saat kita tengah dikutuk.
182
Mendekatnya seseorang yang lebih tinggi adalah menyakitkan karena ia tidak dapat dibalas.
183
Apa yang mengejutkanku adalah bukan karena kau berbohong padaku. Tapi karena aku tidak lagi percaya padamu.
184
Ada kecerobohan dalam kebaikan yang sangat mirip dengan kedengkian.
185
Aku tidak suka padanya.
Kenapa?
Aku tidak mengikutinya.
Apakah ada yang pernah menjawab?
[Catatan Kaki]
[1] Berasal dari bahasa Latin yang berarti tipuan kesalehan. Hal ini merujuk pada pernyataan palsu Gereja mengenai belas kasih, pengampunan, orang miskin yang akan mewarisi dunia dan lain-lain. Merupakan kebalikan dari impia fraus atau kesalehan yang tidak beriman.
[2] Berarti kemunafikan. Ini adalh terminologi yang merujuk kepada kaum Farisi yang dikecam oleh Yesus.
[3] Berasal dari bahasa Prancis. Artinya, dalam cinta sejati jiwalah yang menyelimuti tubuh.
[4] Berasal dari bahasa Italia. Artinya, wanita yang baik dan yang jahat sama-sama membutuhkan tongkat. Pepatah ini diambil dari seorang novelis Florentine, Franco Saccheti yang menerbitkan Novelle pada tahun 1724 untuk pertama kalinya.
[5] Berasal dari bahasa Prancis yang berarti, berguna.
[Catatan Penerjemah] Epigram dan Selingan merupakan salah satu bagian dari buku berjudul Beyond Good and Evil yang ditulis selama musim panas 1885 hingga selesai di musim dingin 1886 dan kemudian dipublikasikan di tahun yang sama. Terjemahan ini dikerjakan oleh Sophie Martini.
107
Sekali kau berketetapan hati untuk menutup telinga bahkan pada kontra-argumentasi terbaik, maka itu menunjukkan bahwa kau memiliki karakter yang kuat. Dan kadang juga menunjukkan kehendak menuju kebodohan.
108
Tidak ada yang disebut dengan fenomena moral. Yang ada hanyalah interpretasi moral atas fenomena.
109
Seringkali seorang penjahat dilihat dari perbuatannya. Hal itu membuatnya terlihat kecil dan merendahkannya.
110
Seorang pengacara kriminal jarang cukup lunak untuk dapat mengubah kengerian dari perbuatannya menjadi keuntungan bagi kriminal tersebut.
111
Kesombongan kita paling tahan terhadap rasa sakit saat harga diri kita terluka.
112
Seseorang yang merasa dirinya ditakdirkan untuk mengamati dan bukan meyakini, akan menemukan bahwa semua penganut terlalu cerewet dan suka mendesak dan ia pada akhirnya akan menolak mereka.
113
"Kau ingin membujuknya? Cobalah berpura-pura malu di depannya."
114
Antisipasi besar atas cinta seksual dan rasa malu dalam antisipasi ini menghancurkan semua pandangan tentang perempuan sejak awal.
115
Saat cinta atau kebencian tidak berperan, maka tindakan perempuan akan biasa-biasa saja.
116
Saat-sat terbesar dalam kehidupan kita terjadi saat kita memperoleh keberanian untuk mendeklarasikan kembali apa yang buruk dari kita sebagai bagian yang terbaik.
117
Kehendak untuk menguasai emosi dalam analisis terakhir hanyalah kehendak dari beberapa emosi yang lain.
118
Ada kesucian dalam kekaguman. Hal ini terjadi dalam diri orang yang belum menyadari bahwa suatu hari nanti dia mungkin akan dikagumi.
119
Ketidaksukaan pada yang kotor dapat menjadi begitu besar sehingga hal itu akan mencegah diri kita membersihkan diri.
120
Sensualitas mendorong pertumbuhan cinta terlalu cepat, sehingga akarnya lemah dan mudah tercerabut.
121
Adalah hal yang hampir tidak diketahui bahwa Tuhan belajar bahasa Yunani saat dia memutuskan untuk menjadi penulis. Dan bahwa ternyata Tuhan tidak mempelajari hal ini dengan baik.
122
Bagi beberapa orang, memperoleh kesenangandalam pujian hanyalah kesopanan hati dan merupakan kebalikan langsung dari kesombongan pikiran.
123
Bahkan kumpul kebo telah dirusak oleh perkawinan.
124
Seseorang yang dapat bersukaria saat akan dibakar di tiang pancang bukan menang atas penderitaan tetapi atas kenyataan bahwa dia tidak merasakan rasa sakit saat dia mengharapkannya. Sebuah parabel.
125
Saat kita dipaksa untuk menilai kembali seseorang, kita menilainya dengan kasar karena dia merepotkan kita.
126
Satu orang adalah jalan memutar yang diambil oleh alam untuk sampai kepada enam sampai tujuh orang besar.
Ya. Dan kemudian ia akan mengelilingi mereka.
127
Semua perempuan yang baik menemukan bahwa ilmu pengetahuan bertentangan dengan kesopanan mereka. Ia membuat mereka merasa seakan-akan ada orang yang ingin melihat di balik kulit mereka. Atau yang lebih parah, di balik pakaian dan kosmetik mereka.
128
Semakin abstrak kebenaran yang ingin engkau ajarkan pada kami, semakin besar pula yang harus kau lakukan untuk menarik perhatian kami untuk mempelajarinya.
129
Setan memiliki perspektif paling luas mengenai Tuhan dan ini adalah sebab mengapa ia selalu menjauh darinya. Setan adalah teman lama pengetahuan.
130
Seseorang mulai menunjukkan siapa dirinya saat bakatnya mulai berkurang, saat dia berhenti menunjukkan apa yang dapat dilakukan. Bakat juga dapat hanya sekedar menjadi dandanan yang juga menjadi tempat persembunyian.
131
Jenis kelamin menipu diri mereka sendiri tentang yang lain. Sebagai hasilnya, mereka pada dasarnya hanya menghargai dan mencintai diri sendiri. Jadi laki-laki menginginkan perempuan tenang. Tetapi menurut sifatnya, perempuan tidak dapat tentang seperti kucing seberapa banyakpun mereka belajar untuk memberikan ketenangan.
132
Orang-orang sebaiknya dihukum karena kebaikan mereka.
133
Seseorang yang tidak mengetahui cara menemukan jalan menuju cita-citanya akan menjalani hidup lebih sembrono dan kurang ajar dibandingkan dengan orang yang tidak punya cita-cita.
134
Indra perasa kita adalah sumber pertama dari semua kredibilitas, semua kesadaran yang baik, semua kebenaran yang jelas.
135
Pharisaisme[2] bukanlah tentang merosotnya seseorang yang baik, tapi satu bagian penting dari tersatukannya dengan segala macam kebaikan.
136
Seseorang ingin mencari bidan bagi pemikirannya sementara yang lain ingin menjadi bidan. Sebuah awal percakapan yang baik.
137
Dalam menghadapi kaum terdidik dan seniman, kita dapat dengan mudah memperhitungkan kebalikan. Seringkali kita menemukan orang biasa di balik penampilan seorang terdidik yang luar biasa, dan pada kenyataannya kita juga sering menemukan seorang luar biasa di balik penampilan yang biasa.
138
Apa yang kita lakukan dalam mimpi juga ktia lakukan saat terjaga. Awalnya kita memimpikan seorang teman yang kemudian kita langsung lupa bahwa kta telah melakukannya.
139
Dalam balas dendam, perempuan lebih barbar dibanding laki-laki.
140
Nasehat aneh. "Agar seuatu ikatan tetap kuat, pertama-tama gigitlah lebih dulu."
141
Perut adalah alasan manusia tidak langsung menjadikan dirinya sebagai dewa.
142
Pepatah palign murni yang pernah aku dengar adalah "dans e veritable amour c'est l'ame qui enveloppe le corps."[3]
143
Kseombongan kita cenderung mengatakan bahwa apa yang dapat kita lakukan paling baik adalah yang peling berat kita lakukan. Ini adalah awal moralitas.
144
Saat seorang perempuan ingin memperoleh pendidikan, itu berarti ada yang salah dalam seksualitasnya. Kemandulan di dalam dan dari dirinya memberikan kecenderungan untuk menuju bentuk maskulinitas tertentu. Karena dapat saya katakan, laki-laki adalah binatang mandul.
145
Dalam membandingkan perempuan dan laki-laki secara umum, kau mungkin berkata bahwa perempuan tidak akan memperoleh kejeniusan sebagai dandanan mereka jika mereka tidak memiliki insting tentang peran pendukung.
146
Semua orang yang berperang melawan monster haru hati-hati agar dalam prosesnya ia tidak berubah menjadi monster. Dan jika kau menatap ngarai terlalu lama, ngarai itu juga akan menatapmu.
147
Dari kisah Florentine lama, dan sebagai tambahan kepada kepada kehidupan: buona femmina e mala femmina vuol bastone. Saccheti. Nov.86[4]
148
Membujuk tetanggamu untuk menerima opini yang baik dan kemudian dengan tulus mempercayai opininya. Dalam tipuan seperti ini, siapakah yang lebih pintar dibanding perempuan?
149
Apa yang dalam suatu zaman dilihat sebagai yang jahat biasanya merupakan gema dari sesuatu yang dulunya pernah dilihat sebagai sesuatu yang baik. Ini adalah atavisme dari cita-cita yang lama.
150
Di sekeliling seorang pahlawan, segala sesuatu menjadi tragedi. Di sekeliling manusia setengah dewa segala sesuatu menjadi drama satir. Dan di sekeliling Tuhan segala sesuatu menjadi.., apa menurutmu? Mungkin dunia?
151
Memiliki bakat tidaklah cukup. Kita juga memerlukan izin untuk memilikinya. Bukankah begitu?
152
"Di mana pohon pengetahuan berdiri, kau akan selalu menemukan surga." Itu yang dikatakan oleh ular naga yang paling tua dan paling muda kepadamu.
153
Apa yang dilakukan demi cinta selalu terjadi di luar kebaikan dan kejahatan.
154
Keluhan, penyangkalan, ketidakpercayaan, dan olok-olok, semuanya adalah indikasi kesehatan. Hal-hal itu mutral di bawah patologi.
155
Perasaan terhadap tragedi naik dan turun bersama dengan sensualitas.
156
Kegilaan adalah sesuatu yang langka dalam individu. Tapi dalam kelompok, partai politik, negara, epos, kegilaan berubah menjadi peraturan.
157
Pikiran bunuh diri merupakan pelipur lara yang kuat. Ia membantu kita melewati malam-malam yang menyedihkan.
158
Insting kita yang paling kuat adalah tiran dalam diri kita. Yang tidak hanya menundukkan nalar tapi juga kesadaran kita.
159
Kita harus membayar kembali, yang baik ataupun yang buruk. Tapi mengapa harus dilakukan [ada orang yang memperlakukan kita dengan baik atau buruk?
160
Kita tidak lagi mencintai pengetahuan kita setelah kita mengkomunikasikannya.
161
Puisi tidak kenal malu dengan pengalaman mereka. Sebaliknya, mereka malah mengeksploitasinya.
162
"Tetanggamu", bukanlah tetanggamu. Tapi tetangga dari tetanggamu, seperti yang dikatakan semua orang.
163
Cinta mengungkapkan kualitas-kualitas besar dan tersembunyi dari pecintanya. Apa yang langka dan merupakan pengecualian dari dirinya. Dalam arti, cinta menyembunyikan apa yang biasa-biasa saja dari pecintanya.
164
Yesus berkata kepada orang Yahudi: "Hukum dimaksudkan bagi para pelayan. Cintai Tuhan seperti aku mencintainya, sebagai anaknya."
Jadi, apa urusan kita anak-anak Tuhan dengan moralitas?
165
Tentang semua partai politik. Seorang gembala juga membutuhkan lonceng. Kadangkala, ia sendiri yang menjadi dombanya.
166
Memang benar bahwa kita berbohong di mulut. Tapi jika kita melakukannya dengan muka meringis, kita pada akhirnya akan mengatakan yang sebenarnya.
167
Dalam kumpulan orang-orang yang keras, perasaan yang lembut meyebabkan rasa malu. Meski itu adalah sesuatu yang berharga.
168
Kristianitas memberikan racun pada Eros untuk di minum. Dia tidak mati, namun menjadi rusak. Menjadi jahat.
169
Berbicara banyak tentang dirimu sendiri dapat juga menjadi cara untuk bersembunyi.
170
Memuji lebih mengganggu daripada menyalahkan.
171
Dalam diri seseorang yang memiliki pengetahun, kesalehan memiliki pengaruh yang hampir komikal. Seperti tangan lembut yang menyentuh seekor siklop.
172
Sepanjang masa, kita merangkul orang-orang yang berbeda karena alasan kasih persaudaraan. Tapi fakta itu harus disingkirkan dari orang yang berbeda.
173
Kita tidak akan dapat merasakan kebencian sejauh kita melihatnya dengan ringan. Hanya dengan melihatnya dengan bobot yang jauh lebih besar maka kita akan sanggup merasakannya.
174
Kau para utilitarian, bahkan cintamu terhadap segala sesuatu yang utile[5] hanyalah kendaraan bagi kesukaanmu. Apakah kau benar-benar setuju bahwa suara berisik roda-rodanya sangat menggganggu?
175
Pada akhirnya adalah keinginan dan bukan diinginkan yang kita cintai.
176
Kita menemukan kesombongan orang lain berkebalikan dengan cita rasa kita. Bila kesombongan itu bertentangan dengan kesombongan kita.
177
Ketika berbicara tentang kejujuran, tidak pernah ada seorangpun yang cukup jujur.
178
Tidak ada seorangpun yang percaya pada tindakan-tindakan bodoh dari seorang yang pandai. Ini adalah kehilangan yang buruk atas hak-hak seorang manusia.
179
Akibat dari tindakan kita akan langsung menyambar tengkuk kita dan melupakan fakta bahwa pada saat itu kita tengah memperbaiki jalan kita.
180
Ada kemurnian dalam berbohong yang menandakan keimanan yang baik atas suatu penyebab.
181
Adalah tidak manusiawi memberikan berkah saat kita tengah dikutuk.
182
Mendekatnya seseorang yang lebih tinggi adalah menyakitkan karena ia tidak dapat dibalas.
183
Apa yang mengejutkanku adalah bukan karena kau berbohong padaku. Tapi karena aku tidak lagi percaya padamu.
184
Ada kecerobohan dalam kebaikan yang sangat mirip dengan kedengkian.
185
Aku tidak suka padanya.
Kenapa?
Aku tidak mengikutinya.
Apakah ada yang pernah menjawab?
[Catatan Kaki]
[1] Berasal dari bahasa Latin yang berarti tipuan kesalehan. Hal ini merujuk pada pernyataan palsu Gereja mengenai belas kasih, pengampunan, orang miskin yang akan mewarisi dunia dan lain-lain. Merupakan kebalikan dari impia fraus atau kesalehan yang tidak beriman.
[2] Berarti kemunafikan. Ini adalh terminologi yang merujuk kepada kaum Farisi yang dikecam oleh Yesus.
[3] Berasal dari bahasa Prancis. Artinya, dalam cinta sejati jiwalah yang menyelimuti tubuh.
[4] Berasal dari bahasa Italia. Artinya, wanita yang baik dan yang jahat sama-sama membutuhkan tongkat. Pepatah ini diambil dari seorang novelis Florentine, Franco Saccheti yang menerbitkan Novelle pada tahun 1724 untuk pertama kalinya.
[5] Berasal dari bahasa Prancis yang berarti, berguna.
[Catatan Penerjemah] Epigram dan Selingan merupakan salah satu bagian dari buku berjudul Beyond Good and Evil yang ditulis selama musim panas 1885 hingga selesai di musim dingin 1886 dan kemudian dipublikasikan di tahun yang sama. Terjemahan ini dikerjakan oleh Sophie Martini.
0 komentar:
Posting Komentar