Seruan Solidaritas Terhadap 64 Punk


Sebuah perilaku menjijikkan dan opresif kembali ditunjukkan oleh perangkat negara. Sebanyak 64 orang punk ditangkap oleh polisi syariah. Tidak hanya berhenti sampai di situ saja. 

Tindakan ini dilanjutkan dengan menahan mereka meski tanpa alasan yang jelas. Lalu atas alasan moralitas yang semu, para polisi syariah menggunduli rambut dengan paksa, mengikutsertakan mereka dalam kelas militer selama 10 hari untuk alasan konyol: RE EDUKASI.

Gelombang represi ini sudah tidak bisa ditolerir lagi. Sudah saatnya semua orang yang bersolidaritas terhadap 64 kawan yang kini masih ditahan menunjukkannya dengan aksi nyata. Tindakan selalu punya nilai lebih. 

Untuk yang berada di sekitar Jakarta, akan ada sebuah aksi solidaritas terhadap 64 Punk yang ditahan di Aceh. Aksi ini akan dilakukan pada:

Sabtu 17 Desember 2011  
Pukul 11.00 waktu setempat.  
Titik kumpul awal adalah Taman Izmail Marzuki (TIM) yang terletak di depan kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) di daerah Cikini. 

Aksi ini akan menyasar kantor perwakilan di Aceh dengan tuntutan tunggal: Bebaskan 64 Punk yang ditahan. Kepada kawan-kawan yang ingin datang dan menunjukkan solidaritasnya agar ikut membawa alat musik seperti kentrung, gendang, atau apapun yang bisa dipakai untuk bernyanyi sama-sama.

Sementara untuk yang ada di berbagai tempat lain, jangan diam. Galang solidaritas untuk mereka dan lakukan aksimu sendiri. Di tiap tempat, di tiap sudut kota.  Di setiap tikungan, di setiap sudut jalan.

Tidak ada lagi kata netral saat ini. Karena cepat atau lambat, kau akan menjadi sasaran mereka selanjutnya!!!

SOLIDARITAS UNTUK 64 PUNK YANG DITANGKAP DI ACEH,
API DAN AMARAH UNTUK NEGARA, MILITER DAN PENJARA

0 komentar:

Posting Komentar