Bebaskan Tukijo, Tolak Tambang Pasir Besi, Bakar Semua Penjara !!!


Kita telah sama-sama tau dengan jelas, bahwa institusi militer dan kepolisian berada di pihak yang mana. Mereka bukan anak-anak pekerja, tapi tak lebih dari anjing penjaga para bos. Pendukung aktif yang bertugas memastikan bahwa setiap individu yang ingin merengkuh hidup yang bebas akan selalu berada di bawah teror. Secara fisik dan psikologis, bukan lagi rahasia jika mereka adalah yang mesti ikut bertanggung jawab atas setiap serangan yang sudah dan sedang kita hadapi.

Dan kini mereka bertindak lebih jauh lagi. 

Yaitu dengan menculik salah seorang kamerad kami. Tukijo. Petani pemberani yang telah menegaskan sikap: menolak perampasan tanah dan kehidupannya hanya demi beroperasinya perusahaan tambang. Seorang yang tidak lagi asing hari ini bagi kami, dan dengan penuh rasa hormat dan cinta akan kami sebut: saudara.

Bagi kami, Tukijo bukan martir. Penculikan terhadapnya adalah sebuah serangan terhadap semua kaum revolusioner di manapun. Pukulan bagi setiap orang yang tengah berada di pertempuran mengabolisi Negara dan Kapitalisme. Sebagai seorang revolusioner sejati, Tukijo mesti mendapatkan dukungan horisontal.

Namun, meski kami menginginkan pembebasan Tukijo secepatnya, kami tak mau menjebakkan diri dengan bicara pada kerangka hukum. Kami menolak menjelaskan salam revolusioner kami di bawah payung pasal demi pasal. Jelas bagi kami, institusi hukum juga sama buruknya dengan semua institusi masyarakat hari ini. Tak ada celah untuk membiarkan hal tersebut merasuki kami. Sebab kami menolak kompromisme. Sekecil apapun itu.

Karena alasan di balik penculikan Tukijo jelas bagi kami. Itu adalah bau busuk dari konspirasi busuk antara PT Jogja Magasa Iron dan Negara yang salah satu wajah tampilannya adalah Sri Sultan Hamengkubowono X, tidak akan pernah mampu mereka tutupi. Penculikan ini adalah satu dari ribuan upaya mereka membungkam perjuangan masyarakat Kulon Progo. Hal yang juga mereka lakukan terhadap berbagai perjuangan otonom  di Papua, Kebumen, Bima, Takalar, Pandang Raya dan banyak tempat lain.

Dan kami adalah salah satu yang akan dengan sukarela mengambil peran membongkar borok dan menyerang balik mereka. Bukan atas alasan solidaritas yang dangkal seperti para aktifis kampus dan hiperbola kaum Kiri. Tapi sebagai sesama manusia merdeka yang tengah berjuang memperluas kebebasannya. Sebuah projek perang sosial demi  pembebasan individual menuju pembebasan sosial.

Komunike ini juga kami terbitkan di bawah kesadaran penuh, bahwa ini belumlah merubah apapun. Karena sepenuhnya juga kami pahami bahwa tak ada teks yang revolusioner. Satu-satunya yang revolusioner adalah tindakan. 

Bebaskan Tukijo !!!
Tolak Tambang Pasir di Kulon Progo !!!
Hancurkan Negara dan Kapitalisme !!!
Panjang Umur Perlawanan Otonom !!!
Panjang Umur Insureksi !!!

Panjang Umur Anarki !!!


NEGASI

0 komentar:

Posting Komentar