Surat Dari Balik Penjara: Kostas Sakkas


Introduksi

Artikel ini sebuah fragmen panjang yang berisikan terjemahan ke dalam bahasa Indonesia, beberapa surat-surat yang ditulis oleh para kamerad kami, para revolusioner pemberani yang ditangkap dan dipenjarakan oleh penguasa atas keberanian aksi penentangan mereka. Para sahabat yang telah dengan sepenuh hati menyalakan api untuk memulai perang sosial. Mereka adalah para anarkis – dan juga di saat yang bersamaan adalah para nihilis – yang penuh hasrat terus bergerilya menentang kekuatan-kekuatan penindas. Perang perebutan kendali total atas otonomi hidup tanpa negara dan kapitalisme. Orang-orang ini – yang dengan sangat bangga kami sebut sebagai saudara – bukanlah martir ataupun pahlawan seperti even-even revolusi di masa lampau. Tetapi hanyalah manusia yang menolak untuk diam dan membiarkan dirinya beroperasi seperti mesin dan tunduk pada otoritas. Lebih dari itu, dengan tendensi baru yang mereka deklarasikan – anarkis individualis, nihilis anti sosialis – menjadi sama pentingnya dengan segala keberhasilan dan kegagalan yang menyertainya. 

Kami memutuskan untuk mempublikasikan teks-teks yang memiliki keterkaitan dengan mereka karena ini adalah salah wujud solidaritas kami terhadap mereka. Individu-individu yang telah memilih sebuah jalan sunyi, perang panjang melawan dominasi, koersi dan kegersangan hidup. Sebuah taktik yang secara jujur masih menimbulkan perbedaan di iklim pasifisme yang mayoritas. Mereka yang hari ini secara fisik terpenjara namun terbukti jauh lebih bebas dari masyarakat spectacle hari ini.  

Juga sebagai yang paling pertama yang mengambil kesempatan untuk mendistribusikan tawaran dan ide-ide mereka dengan segala kontroversi yang menyertainya.  Sebuah permulaan untuk metode gerilya kota baru. Sebuah perang simultan yang diarahkan langsung ke target-target penting – semua properti dan para penyokong sistem eksploitatif ini – semendesak provokasi perang sosial melawan negara dan kapital. 

Terjemahan-terjemahan ini dikerjakan secara bersama oleh Reuben Augusto, Sophie Martini dan Rallu Su’ Uwae dan dipublikasikan sebagai bagian-bagian kecil yang bertautan di NEGASI. Keseluruhan naskah didapatkan dari situs 325 Collective dalam publikasi anonimus berkala mengenai perkembangan terkini para kamerad yang dipenjarakan oleh sistem bernama: Dark Nights yang kemudian dikompilasikan dalam sebuah buku: Our Lives Of Burning Vision. Semuanya adalah sebagai suplemen tambahan energi untuk perang sosial mengabolisi negara dan kapital.

Panjang umur aksi langsung! 
Panjang umur gerilya kota baru! 
* * * 

Kostas Sakkas dan Alexandros Mitrousias dipenjara pada tanggal 7 Desember 2010, karena diduga menjadi bagian dari "organisasi teroris". Mitrousias dikirim ke penjara Patras dan Sakkas dikirim ke penjara Navplio. Empat orang lainnya tetap terindikasi dan dalam penyelidikan. Senjata api ditemukan dan terbukti dimiliki oleh dua rekan yang tidak terbukti pernah digunakan dalam aksi-aksi "teroris" sesuai dengan semua laporan balistik dan forensik. 

3 Januari 2011 
Karena krisis ekonomi global, yang merupakan konsekuensi dari kebangkrutan model kapitalis dan kebijakan ekonomi neo-liberal di negara-negara barat dan pemerintahan-pemerintahan pada khususnya, serangan terbesar dan paling masif kepada populasi dunia secara umum, dan terutama pada masyarakat yang memiliki link-link "terlemah" di zona Euro dari ekonomi baru dunia ketiga, yang dilepaskan oleh (dan tidak hanya) Kapital besar internasional. 

Perubahan struktural dan langkah-langkah penghematan yang dibebankan sebagai mekanisme dukungan kepada ekonomi-ekonomi "sakit", sehingga mereka dapat mencapai "pembersihan" mereka, sebagai target dan hasil dari perubahan tata kelola ekonomi dunia, dengan persyaratan yang lebih menguntungkan untuk para bos. 

Untuk para bos yang berada di luar juga yang ada di dalam batas-batas negara. Untuk para bos yang menyimbolkan Kapital besar dan kecil. Seperti dalam kasus Yunani, perekonomian negara yang termasuk dalam mekanisme dukungan dan menerapkan langkah-langkah penghematan, terbukti sebagai hasil penyusutan tenaga kerja dan potensi tenaga kerja tersebut. 

Dan hal ini terjadi dalam usaha besar juga usaha kecil. Pada mereka dengan kepentingan asing, tapi juga pada mereka dengan kepentingan lokal. 

Privatisasi dan terjual habisnya nasib masyarakat dan perusahaan publik yang bermanfaat, yang tidak pernah benar-benar merupakan milik orang-orang Yunani dan yang juga uangnya tidak pernah benar-benar dimanfaatkan untuk mereka, sama sekali tidaklah disengaja. Hal ini bukanlah tergantung pada hasil penjualan mereka, juga bukan ditentukan menurut terminologi memorandum, atau melalui reduksi defisit ekonomi dan harga persentase dari PDB (Produk Domestik Bruto), karena dalam beberapa cara telah dianggap wajar, namun apakah semua itu bisa membayar lunas semua hutang pinjaman Yunani yang telah diterima, seperti sekarang dimana negara Yunani yang tenggelam terus menerus lebih dan semakin tenggelam ke dalam mekanisme dari rentenir internasional (IMF, Bank Sentral Eropa). 

Sebaliknya kecanggungan posisi ekonomi dari negara yang mana telah diserahkan kepada, Kapital privat tidak terlalu canggung, tetapi peluang investasi begitu besar, sehingga sulit bagi seseorang untuk percaya bahwa penanganan pemerintah menentang mekanisme 'dukungan' dan penerimaan tanpa syarat dari memorandum, adalah disengaja. Sebaliknya telah jelas bahwa keuntungan para bos domestik dengan situasi ekonomi yang sama dengan para bos internasional dan kepentingan mereka – setidaknya secara ekonomi adalah sama. 

Mayoritas masyarakat, mungkin tidak merasa krisis ekonomi dalam terminologi pasar dunia, peran bursa saham, penipuan dan hubungan Euro dan Dolar, namun jelas merasakan "krisis" dari hutang Yunani, yang menjadi krisis dari pinjaman, yang diterjemahkan ke dalam memorandum, sehingga berarti berbagai pemotongan upah, pensiun, dan benefit.

Serangan terhadap hak-hak buruh dan kesejahteraan, reduksi terhadap belanja publik dan manfaat, peningkatan pajak, pengangguran dan standar hidup umum, berhubungan dengan kemiskinan eksistensial, dengan segera menjadi jelas dan berderap sangat cepat. 

Namun konvulsi anti-memorandum dari media sangat penting untuk memelihara "perdamaian" sosial dalam kedaulatan sistem, kurang lebih seperti anestesi dalam operasi kritis, yang tidak bisa membersihkan kerusakan operasi dari Negara sebelum memorandum dan integrasi negara untuk mekanisme monitoring (obligasi terstruktur, dana asuransi kosong, "lubang hitam", skandal ekonomi, pay-off dll) dan terutama tidak dapat membuat masyarakat Yunani bebas, sedangkan bagian terbesar, berada di bawah penyanderaan rezim, tidak semenjak kedatangan Troika[1], tapi semenjak dahulu, sejak negara Yunani ada dan sejak para bos nasional pertama-tama hadir. 

Langkah-langkah penghematan ini dan perintah memorandum yang dipaksakan, membatalkan dalam prakteknya konstitusi itu sendiri. Ini adalah hasil penghapusan dari setiap keyakinan palsu dari karakter sosial Negara, suatu hal yang pasti menciptakan prospek dari revolusi sosial refleksi massa. 

Secara spontan, reflektif, tanpa karakteristik ideologis-politik seperti dalam mayoritas, namun hanya sebuah pemberontakan. Bagi mereka yang berjuang untuk serangan dan kehancuran Negara dan strukturnya, adalah sebuah tantangan. Satu lagi front untuk mengganggu ketertiban operasinya. Abstainitas yang belum pernah terjadi sebelumnya dari pemilihan walikota terakhir, dengan mempertimbangkan jajak pendapat yang didominasi keraguan dan memilih untuk "tidak siapapun", mobilisasi dan serangan massa dengan karakteristik kekerasan dan agresif, hukuman mati tanpa pengadilan terhadap orang-orang dari berbagai latar belakang politik dari setiap mekanisme partai di jalan, hanyalah sebuah contoh dari kondisi dari apa yang mesti diikuti. 

Bagi mereka yang mengambil praktek sebagai ragam sisi perjuangan untuk revolusi dan penciptaan prospek untuk itu. Bagi mereka yang melawan kedaulatan Negara dan para bos, tetapi juga menyerahkan bahwa ini adalah isyarat untuk eksistensi hal tersebut. Bagi mereka yang terus melawan, melampaui periodisasi, musim dan situasi ekonomi, melawan semua kekuasaan dan representasi mereka, apa pun ekpresi sisi bidang sosialnya dan reproduksinya, baik dari sisi yang kuat, atau dari sisi lemah yang disepakati, setiap krisis tidak berarti apa-apa selain alasan lain, kesempatan lain untuk perjuangan, terhadap Modal, besar dan kecil, terhadap kekuatan Euro tetapi juga Drachma (mata uang Yunani sebelumnya) yang tidak diperhitungkan, terhadap bos asing juga bos domestik, para sandera situasi dari bagian luar mekanisme, tetapi juga mekanisme internal eksploitasi. 

PERANG MELAWAN NEGARA DAN KAPITAL UNTUK REVOLUSI, KEBEBASAN DAN OTONOMI SOSIAL 
Sejak 10 Desember 2010, saya adalah sandera berikut dari rezim demokratis dan saya dipenjarakan di salah satu sel di lembaga pemasyarakatan, termarginalisasi, terisolasi dan dendam terhadap Negara. Dimana makanan tidak selalu cukup, tapi heroin yang berlebihan. Dimana zat psikotropika lebih dari apa yang ada dalam gudang rumah sakit. Dimana kalimat disiplin tersedia setiap hari dan kehangatan adalah kemewahan. Dimana kehadiran tikus, hama dan kecoak berlangsung terus menerus, bertentangan dengan kebersihan. Dimana sel yang dalam spesifikasi mereka adalah untuk 2 individu, terdapat 4 tempat tidur dan mereka membuat 6-7 orang tidur di situ, dimana aturan lembaga pemasyarakatan dan hak-hak para tahanan, terus-menerus dan terang-terangan dirusak, tapi sistem keselamatan dan pemantauan canggih, bekerja dengan sempurna dan pintu sel selalu tertutup tepat waktu. 

Menteri keadilan, penuntut umum dan para pelayan yuridis harus tahu, bahwa di mana orang-orang seperti mereka membuang limbah masyarakat, ada martabat dan solidaritas dan hal ini tidak dapat dinilai atau dipenjara. 

PERJUANGAN TERUS BERLANJUT 

Kostas Sakkas  

0 komentar:

Posting Komentar