Ujung-ujung jari dan tangannya tidak seperti yang kerap kulihat
Jari dan tangan yang sering kulihat ramping dan sedikit pipih, menandakan tidak terlalu banyak aktivitas
Selain menggenggam pena, menekat tuts keyboard, dan tombol2 elektronik diujung jarinya
Jari-jari modernitas, jari-jari malas
Sementara ujung jarinya bulat dan besar
Setiap buku jarinya menggelembung, seperti diikat kencang oleh tali
Garis-garisnya pun tegas, bisa kulihat dari jarak -/+ 2 meter
Menandakan ia beraktivitas berat dengan tangan dan jarinya
Menggenggam,menarik,mencengkram
Jari-jari tangguh..
Sambil mengelupas-lupas kulit mati kering di tangannya
Dengan kepala sedikit tertunduk dan sesekali menerawang ke atas dengan binar semangat di matanya
Ia bercerita kondisinya di dalam penjara, dan
Tak habis berfikir tentang konyolnya dunia ini
Ketika ia sedang berladang dengan istrinya, beberapa anjing penjaga negara 'menjemputnya'
Tanpa alasan, tanpa penjelasan
"Nanti saja dengan komandan" atas semua pertanyaan yang terlontar darinya
Memorinya kembali pada saat ia dan rekan-rekannya menghalangi masuknya pihak asing ke tanah mereka
Ke tanah yang telah mereka sirami dan tanami
Tanah yang telah menghidupi dirinya, keluarganya, masyarakat sekitar
Dan juga mulut-mulut yang lapar cabai di kota-kota sekitar
Tanah yang telah mereka jaga dan kelola secara paguyuban dan turun temurun
Tanah yang hasilnya juga memberikan kebahagiaan bagiku (hey, siapa yang tidak makan sambal tiap hari?!?)
Tanah yang ternyata menyimpan mineral pasir besii
Tanah yang tiba-tiba diklaim milik kesultanan, milik negara
Tanah yang kini diincar oleh duet investor perusahan lokal dan asing
Dengan tutur bahasa yang lembut namun penuh ketegasan
"Kenapa saya malah ditahan di Polda? Bukannya di Polres atau Polsek?!?"
"Alasan apa mereka menangkap saya? Tidak ada surat pemanggilan sebelum saya ditangkap"
"Masa surat penangkapan baru dikasih ke saya setelah berapa hari saya dalam penjara"
"Ini semua politis sekali"
"Saya tetap tidak akan menandatangani BAP". (Tukijo)
Lantai 3 ruang tahanan Polda DIY
Rabu, 11 Mei 2011
~sebuah catatan dari aku yang terlena dengan sambal-sambal instant di kota~
(untuk info lebih tentang penangkapan bapak Tukijo dan perjuangan petani pesisir Kulon Progo: www.petanimerdeka.tk)
0 komentar:
Posting Komentar