Pernyataan berikut juga dimasukkan dalam pamphlet Yunani yang berjudul Inside Outside yang akan segera dirilis. Pernyataan ini sendiri ditulis beberapa waktu yang lalu dan pertama kali dipublikasikan di Indymedia Athena pada 31Desember 2011.
* * *
1. "Tidak Bersalah"nya para "Korban" dan "Rasa Bersalah" dari para "Pemburu"Persidangan kedua yang dilakukan oleh negara terhadap Organisasi Revolusioner – Conspiracy of Cells of Fire direncanakan akan dimulai pada tanggal 14 Desember 2011. Persidangan ini akan mencakup tiga serangan berbeda yang dilakukan oleh Conspiracy of Cells of Fire dengan menggunakan peledak (dengan sasaran rumah dari Wakil Menteri Dalam Negeri, Hinofotis, kantor Kementerian Makedonia-Thrace, dan apartemen dari politisi bernama Louka Katseli), sekaligus juga mengadili soal kepemilikan bahan peledak lain yang ditemukan.
Persidangan pertama juga memfokuskan pada insiden serupa yang berakhir pada musim panas 2010. Dua anggota dari Conspiracy of Cells of Fire – H. Hatzimichelakis and P. Argyrou – dikenai masing-masing hukuman 37 tahun penjara, sementara hukuman panjang dalam penjara juga ditimpakan kepada terdakwa lain yang tidak ada hubungannya dengan organisasi kami. Sekarang empat orang anggota dari Conspiracy of Cells of Fire akan segera diadili (D. Bolana, G. Nikolopoulos, M. Nikolopoulos dan C. Tsakalos) yang pada persidangan pertama secara umum telah disebutkan.
Pengadilan ini adalah episode berikut dari serial pengadilan yang diarahkan untuk menentang kami – pengadilan demi pengadilan yang menjadi simpul Gordian yang mengikat kami oleh kantor kejaksaan.
Pendapat kami tentang keadilan telah diketahui dengan cukup baik. Kami telah menuliskannya dibawah alas sepatu tua kami. Kami dengan bangga mendeklarasikan “kesalahan” kami sebelum system mereka melakukannya.
Kami adalah musuh dari perangkat hukum, kekuasaan, polisi, lembaga pengadilan, penjara, batas-batas, eksploitasi, dan –secara umum– peradaban yang submisif dan kompromis ini. Bagi kami, “status tidak bersalah/innocent” tidak pernah eksis. Hanya pilihan-pilihan yang eksis.
Insurgen atau komformis, gerilyawan atau bawahan, manusia sejati atau budak. Di kehidupan ini, kami telah memilih untuk menjadi serigala-serigala, dan bukan menjadi pemangsa. Oleh karena itu kami memilih melepaskan status “tidak bersalah” dari para pemangsa dan memegang teguh “rasa bersalah” dari para pemburu.
Dengan ide-ide ini, kami ingin menjungkirbalikkan peraturan-peraturan dari tata pengadilan yang mereka ciptakan. Baik juga melalui ejekan berupa ketidakhadiran beberapa dari kami atau kehadiran kami benar-benar menjadi musuh bagi yang lain, karena tujuan kami adalah untuk menyebabkan arus-pendek/korslet kecil atau besar dari mesin judisial. Dalam merancang strategi kami, kami telah dipaksa untuk menghadapi persidangan atas 14 paket bahan peledak yang dikirimkan oleh organisasi kami kedutaan-kedutaan besar di berbagai negara, polisi dan institusi judisial sebagai titik utama, sehingga hal ini membuat pengadilan segera memutuskan bahwa sembilan anggota Conspiracy of Cells of Fire yang telah mengakui keanggotaannya untuk segera diadili.
Namun demikian, kami merasa bahwa persidangan yang akan dimulai pada 14 Desember juga memiliki keunikan tersendiri yang penting dan berbentuk.
2. Sebuah Anarki Baru Di Antara Anarki
“Kasus Halandri” seperti julukan dari media massa, merelresentasikan sebuah titik menentukan dalam lintasan dari perang gerilya kota baru.
Untuk menggambarkan betapa pentingnya hal tersebut, ada baiknya untuk merujuk kembali ke negara dan kondisi di mana arus anarkis saat ini dan perang gerilya anarkis saling bertemu di waktu itu.
Telah dua tahun berlalu semenjak kemunculan dari Conspiracy of Cells of Fire dan – secara umum – perang gerilya kota baru anarkis. Tercatat ada beberapa grup d Athena dan Thessaloniki yang melakukan aksi tak terkontrol, menjadikan malam-malam terbakar dalam api dan menghancurkan struktur-struktur kekuasaan. Sumbu dari api perang gerilya juga menyebar ke kota-kota di provinsi lain seperti Kaval, Chania, Heraklion dan lain-lain. Tentu saja, grup-grup anarkis terlibat di dalam propaganda dengan tindakan yang berkolaborasi satu dengan yang lain dalam beberapa kasus, mengkoordinasikan amukan api di level nasional. Dalam banyak teks/komunike terkait serangan-serangan tersebut, sebuah pandangan baru sedang di dokumentasikan, menyarikan persilangan dari kritik-kritiknya di inersi sosial, pasifitas orang-orang, dan kebungkaman total yang memberikan ruang bagi kekuasaan untuk mendefinisikan hidup kita.
Secara paralel, dan untuk pertama kalinya di Yunani, kata-kata dan konsep-konsep seperti anarkis-individualisme, nihilism, dan anarkis anti sosial telah melarikan diri dari immobilitas teks-teks teoritik dan mencari tempat mereka di antara komunike-komunike dari praktek.
Faktanya adalah anarki baru telah lahir di antara anarkis, dan ini dapat direfleksikan dari poster-poster, pamflet-pamflet, stiker-stiker, slogan-slogan jalanan dan teman-teman.
Sementara itu, Conspiracy of Cells of Fire beranjak dari aksi-aksi pembakaran menuju strategi dengan meletakkan bahan peledak di gereja-gereja, rumah-rumah politisi dan kantor-kantor kementerian.
Pada saat yang bersamaan, metode eksekusi politik sekali lagi muncul ke atas panggung dari praktek revolusioner, seperti yang dilakukan oleh Sect of Revolutionaries [sekte para revolusioner] dalam aksi-aksi mereka, dimulai dengan mengeksekusi salah satu personil dari unit anti-teroris.
Semua ini terjadi dengan alami di atas dasar yang diletakkan oleh revolusi pada Desember 2008. Tanda-tanda dari revolusi tersebut, bahkan jika itu hanya berupa goresan yang dibuat di atas kilauan jendela display dari pusat-pusat perbelanjaan, masih tetap terukir di hati dan kesadaran dari banyak kamerad-kamerad muda yang memilih kerusuhan sebagai alamat rumah mereka. Hal itu terjadi di momen yang tepat saat kemungkinan-kemungkinan secara bertahap mengkreasikan dan mengorganisasikan lebih banyak lagi kelompok anarkis menjadikan aksi otonom sebagai komitmen dari banyak kamerad dalam perang gerilya kota baru.
3. Operasi Anti-Teroris “Halandri”
Negara dan para polisinya memilih periode untuk menyerang. Waktunya adalah pada akhir bulan September 2009 saat operasi unit anti-teroris melakukan penggeledahan di rumah kamerad kami di Halandri dilaksanakan –sebuah operasi yang telah “diiklankan” sejak musim panas di tahun itu di berbagai reportase mendalam di televise dan artikel-artikel koran, yang secara tidak langsung mulai membicarakan tentang “menyerang langsung ke jantung dari terorisme baru”.
Yang terjadinya sesudahnya adalah pertunjukan polisi –sebuah pertunjukan mode dari penggunaan cadar oleh EKAM dan unit anti-teroris yang berparade di depan kamera-kamera televise, menggiring beberapa kamerad yang diborgol menuju ruang pengadilan bersama-sama dengan beberapa orang yang tidak ada hubungannya dengan kami, hanya karena mereka terus menjalin relasi sosial dengan beberapa orang yang tertangkap.
Bersamaan dengan itu, otoritas penuntut mengeluarkan surat penangkapan terhadap beberapa orang lagi (lima orang di antaranya adalah anggota dari Conspiracy of Cells of Fire) saat kepala polisi dan pemimpin politik saling mengucapkan selamat satu dengan yang lain atas “kesuksesan” mereka.
Penangkapan demi penangkapan dan surat perintah yang diterbitkan selanjutnya diperkuat dengna dogma tentang keamanan yang kemudian memainkan peran investasi selama periode kampanye pra-pemilihan, dengan pemilihan hanya di salah satu sudut.
Juga, polisi telah mempertimbangkan untuk mengeluarkan kembali surat-surat penangkapan –yang ditujukan kepada orang-orang yang secara otomatis mendapatkan diri mereka berada di daftar paling dicari, terhubung ke taktik penangkapan mereka yang lain yang sebenarnya hanya mengunjungi apartemen Halandri– untuk memastikan bahwa itu akan mengekang aktifitas dari sel-sel Conspiracy of Cells of Fire yang tersisa dan perang gerilya kota baru secara umum.
Para polisi dan negara berharap bahwa propaganda mereka tentang ketakutan dan penciptaan dari iklim ketidakpercayaan yang berkelanjutan dan kecurigaan akan berhasil dan akan berbuah hasil yang diinginkan. Harapan mereka adalah walkie-talkie mereka akan menjadi lengang dan tidak lagi terganggu oleh apapun, tidak hanya untuk mengakhiri Conspiracy of Cells of Fire saja, tapi keseluruhan dari fenomena menyebarnya perang gerilya anarkis
4. Menyalakan Kembali Api dari Abu
Karena hukum ada untuk dihancurkan dan rencana dibuat untuk digagalkan.
Sepuluh hari setelah operasi anti-teroris Halandri, Conspiracy of Cells of Fire menunjukkan bahwa mereka yang telah merayakan akhir dari Conspiracy of Cells of Fire sebenarnya salah besar.
Para kamerad dari Conspiracy of Cells of Fire diam-diam menyusup ke reli pra-pemilihan dari domba-domba pemilih yang berjumlah sekitar sepuluh ribu orang menunggu pidato dari perdana menteri C. Karamanlis dan menaruh sebuah peledak yang berjarak sekitar 50 meter dari mimbar utama. Bom itu kemudian meledak, menyebabkan sejumlah besar kerusakan material dan juga kerusakan moral dari propaganda yang kemudian kebingungan tentang pembongkaran aksi “terorisme baru”. Pidato perdana menteri kemudian tertunda, dan Conspiracy of Cells of Fire kembali mengeluarkan provokasi dari dalam dengan mengambil bentuk dari sumbu baru.
Conspiracy of Cells of Fire adalah organisasi pertama di Yunani yang tidak menunda aksi-aksinya hanya karena pada satu momen baru saja mengalami represi keras dan sementara itu sebagian besar anggota sedang bergerak di bawah tanah atau berada di dalam tahanan. Sebaliknya ia menempel pada pondasinya dan bahkan memajukan praktek-prakteknya dengan mulai menggunakan perangkat berdaya ledak tinggi.
Cerita selanjutnya sudah dapat ditebak. Serangan berikut dari Conspiracy of Cells of Fire dibalas dengan lebih banyak penangkapan lagi –yang menimpa orang-orang yang tidak ada hubungannya dengan organisasi (Antigone H., Nikos B., Nikos M., dll).
Balas dendam dari unit anti-teroris sendiri begitu berani, terutama pada permulaannya, yang dalam kebingungannya sendiri pada akhirnya membuat kesalahan fatal legal, bahkan untuk dirinya sendiri. Bukanlah sebuah ketidaksengajaan jika ada begitu beberapa orang yang ditangkap hanya karena dicurigai memiliki hubungan dengan Conspiracy of Cells of Fire bahkan tidak pernah dipanggil ke pengadilan, karena dapat dimengerti secara objektif telah terbukti bahwa mereka tidak memiliki hubungan dengan organisasi. Juga yang khas adalah penangkapan sejumlah penggemar klub bola AEK Athens di sekitar Kallithea di Athena –termasuk salah satu ibu dari penggemar klub bola tersebut– yang kemudian ditampilkan sebagai salah satu sukses lain dari unit anti-teroris, dengan tahanan yang dianggap sebagai anggota Conspiracy of Cells of Fire. Kekonyolan dari penangkapan ini berhasil dikonfirmasi dengan cepat sehingga semua orang yang ditangkap kemudian dibebaskan.
5. Ingatan Melahirkan Perspektif
Namun demikian, untuk menyebut berbagai hal dengan nama mereka, tanpa rasa takut dan juga tanpa perasaan kalah, kenyataannya adalah kebanyakan grup dan para kamerad di tengah perang gerilya kota baru masih belum menunjukkan bahwa mereka memiliki kapabilitas untuk mengatasi dan mencari jalan keluar dari situasi dan kemudian merancang strategi menyerang.
Tentu saja, dengan pengecualian sebagian kecil orang yang dapat disebut sebagai “Kamerad Sejati” justru yang terjadi adalah sebaliknya yang terjadi: banyak orang telah menyerah dan membiarkan rasa takut akan represi mendefiniskan diri mereka. Sebagai buktinya adalah banyak grup yang telah menghilang dari arena akan malam insureksi tanpa akhir yang telah mereka nyatakan sebelumnya dalam komunike mereka.
Dalam kasus apapun, yang tersisa tentu saja merupakan kekayaan yang penting dari pengalaman: pengalaman praktik, kesalahan-kesalahan yang telah diketahui, kritik-diri, ingatan dan karena itu juga perspektif.
Apa yang telah dimulai empat tahun lalu di Yunani sekarang tengah meluas di level internasional. Sebuah jaringan konspirasi internasional yang mendukung dan mempromosikan prinsip dan nilai dari Federasi Informal Anarkis/Front Revolusioner Internasional yang kemudian menyebar ke seluruh kota-kota di dunia. Sel-sel baru CCF sedang dirakit oleh para anarkis melalui aksi dan api di Yunani, Meksiko, Belanda dan Rusia.
Setelah penangkapan kami, negara ingin segera mengakhiri projek yang tak terduga ini yang dimulai dengan munculnya perang gerilya kota baru.
Sekarang semua pengadilan yang ditujukan kepada kami berkeinginan untuk menulis epilog resmi dari cerita yang tidak pernah mau berakhir.
Satu hal yang pasti. Semua yang ingin dikatakan belum tersampaikan seluruhnya, dan tidak diragukan lagi bahwa akan ada banyak aksi di masa datang.
Semua dari kami, para kamerad yang mengambil bagian dalam pengembaraan ini akhirnya menyadari anarkis melalui Conspiracy of Cells of Fire, dapat dengan bangga berkata bahwa adalah sebuah kehormatan bagi kami dapat berpartisipasi dalam sebuah projek konspirasi. Dengan demikian kami telah mengambil tanggung jawab politik, dengan tanpa memperdulikan segala konsekuensinya dan tahun-tahun dalam penjara sebagai keputusan yang akan “merugikan bagi kami”. Karena ada hal yang lebih penting dari kebebasan yang dimutilasi yang mengandaikan menjual diri dan kemudian menyesali pilihan yang mendefinisikan hidup kita. Tidak ada kantor interogasi atau ruang pengadilan yang akan mendapatkan meski sepotong kata penyesalan yang keluar dari mulut kami. Yang akan mereka dapatkan adalah permusuhan yang ekstrim dari kami terhadap sistem dan semua antek-anteknya.
Sangat jelas bahwa kami tidaklah diilhami oleh logika kemartiran suci yang membutuhkan “pahlawan” yang akan mengorbankan diri untuk revolusi. Sebaliknya kami tahu bahwa seorang anarkis yang bebas di gerilya kota jauh lebih bermanfaat untuk menyebarkan revolusi anarkis dibandingkan dengan seseorang yang dipenjara.
Sederhananya adalah, dari semenjak kami menemukan diri telah tertangkap oleh tangan negara, dengan mengungkapkan keanggotan kami dan melalui sikap kami di penjara dan juga di pengadilan, tujuan kami adalah untuk sekali lagi meluncurkan komitmen terhadap perang gerilya kota anarkis ke dalam pertempuran-pertempuran tiada akhir.
Mari kita coba sekali lagi, dari awal. “Kasus Halandri” adalah titik kembali kami ke start, menuju titik keberangkatan kami sendiri.
Kami membutuhkan titik berangkat tersebut hanya dalam kepentingan untuk memulai kembali dengan potensi yang lebih, ketegasan yang lebih dan kolektifitas yang lebih.
Sambil menanti hari-hai di mana kami akan menghadapi para penganiaya kami, kami membuat rencana, melakukan kritik diri, berdiskusi, berpikir dan mempersiapkan diri untuk tantangan-tantangan dalam perang tanpa henti kami melawan penguasa.
hakim kesengsaraan yang bersembunyi di balik jubah kebaikan
kami dapat mengenali kalian dengan jelas
picik dan bodoh,
mencelakai orang kecil dengan memuntahkan
tahun-tahun penjara dari mulut anda
namun sementara anda membacakan dakwaan
pikiran kami mengembara bebas dan liar
berjalan menuju pertemuan-pertemuan rahasia
merencanakan serangan, merakit senjata
mencatat halaman demi halaman dari buku demi buku
untuk tertawa bahagia, untuk merasa kecewa
untuk bahagia dan untuk menderita
mereka berkelana ke setiap sudut bumi
di mana penentangan sedang mekar
dan para anarkis beraksi untuk hidup
mereka berkeliaran, mengingat
dan sekilas menunggu
pikiran, suara dan kesempatan
saat di mana semuanya hancur
karena ledakan tanpa henti
dan hukum di jungkir balikkan
pada saat itu
semua hakim kan di adili
dan para penjaga
mesti melindungi diri sendiri
pada saat itu
kalian harus tahu
bahwa itu terletak
di telapak tangan kami
Panjang Umur Consiracy of Cells of Fire
Panjang Umur Federasi Informal Anarkis
Panjang Umur Front Revolusioner Internasional
Conspiracy of Cells of Fire: Sel Anggota Dalam Penjara
- Olga Economidou,
- Michalis Nikolopoulos,
- Giorgos Nikolopoulos,
- Christos Tsakalos,
- Gerasimos Tsakalos,
- Panayiotis Argyrou,
- Damiano Bolano,
- Giorgos Polydoras,
- Haris Hatzimichelakis
0 komentar:
Posting Komentar